JOKOWI MENCALONKAN JADI CALON PRESIDEN
Kabar DPP PDIP telah menetapkan
Jokowi sebagai calon presiden 2014 berhembus. Deklarasi pun tengah
disiapkan. Waktunya sebelum Pemilu 9 April 2014.
Informasi itu beredar pada
Kamis (13/3/2014). Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
langsung ramai. Ternyata ada persiapan sebuah acara khusus malam itu.
Sejumlah petugas catering tampak lalu lalang. Beberapa wanita cantik menghiasi. Mereka jadi petugas penerima tamu pada acara yang disebut-sebut sebagai rapat khusus penetapan Jokowi sebagai capres.
Namun,
informasi begitu tertutup. Selain undangan dan petugas terkait, tak ada
satu pun yang diizinkan menginjakkan kaki ke kantor DPP PDIP. Sekalipun
hanya di tempat parkir.
Kabar Jokowi sudah mendapat tiket capres
PDIP itu menguat setelah mantan Walikota Solo tersebut 'diam-diam'
berziarah ke makam Presiden pertama Indonesia Soekarno. Jokowi ke
Blitar, Jawa Tengah, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada
Rabu 12 Maret.
Jokowi-Mega Bertemu
Secara terpisah, Jokowi mendadak melakukan pertemuan tertutup
dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar,
Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan dilakukan Jokowi usai blusukan ke
lokasi pembangunan stadion BMW di kawasan Tanjung Priok.
Namun,
saat ditanya dirinya hendak ke mana, mantan Walikota Solo itu tidak
mengaku akan bertandang ke rumah Mega. "Ke mana ya, ya ke mana," ujar
Jokowi.
Saat diikuti, ternyata Jokowi yang berdasarkan jadwal
dari humas Pemprov DKI akan meresmikan pencanangan revitalisasi kota tua
itu justru mengarah ke rumah Mega. Mobil Toyota Innova B 1124 BH yang
ditumpangi Jokowi itu pun mengarah ke Jalan Teuku Umar dan langsung
meluncur masuk ke dalam kediaman Mega.
Saat awak media mencoba
masuk ke dalam, beberapa orang petugas keamanan di rumah tersebut
langsung menghadangnya. Mereka mengatakan pertemuan tersebut berlangsung
tertutup dan terlarang bagi para awak media.
"Maaf, teman-teman, ini pertemuan tertutup, bisa tunggu di luar saja," kata salah seorang petugas keamanan.
Terkait kabar dirinya telah ditetapkan sebagai capres PDIP, Jokowi mengaku tidak tahu.
"Kamu infonya dari mana? Tanyakan ke Ibu Mega. Saya nggak ngerti, tanya
ke Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," ujar Jokowi.
Karena mengaku tak tahu, Jokowi akan mengecek kebenaran informasi
yang beredar tersebut. Selain itu, dia meminta kabar itu dikonfirmasi
kepada pengurus DPP PDIP. "Coba tanya, itu rapat kan? Rapatnya jam
berapa? Tanyakan, nanti kalau benar saya ajak," ucap Jokowi.
PDIP Membantah
Kabar adanya rapat khusus untuk menetapkan Jokowi sebagai capres, ditegaskan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, tidaklah benar. "DPP Partai hari ini tidak mengadakan Rapat DPP," ujar Tjahjo.
Menurut
dia, seluruh konsentrasi kepartaian ditempatkan pada upaya
mempersiapkan pemenangan pemilu. Banyak pengurus DPP Partai yang ke
daerah pemilihan untuk melakukan persiapan akhir.
"Mesin politik
PDIP saat ini berada dalam kondisi bersemangat, dan dengan memiliki
militansi yang tinggi untuk menyatu dengan kekuatan perubahan rakyat,"
katanya.
DPP PDIP, sambung dia, telah menyiapkan juru-juru
kampanye yang handal guna menggelorakan semangat rakyat. Target suara
27,02% pun dianggapnya cukup realistis untuk dicapai.
"Terkait
dengan berbagai rumor yang muncul bahwa Ibu Ketua Umum DPP Partai akan
mendeklarasikan capres dan cawapres, perlu kami tegaskan bahwa
pencalonan capres dan cawapres merupakan momentum politik yang sangat
strategis yang ikut menentukan nasib bangsa dan negara ke depan. Dengan
demikian, ketika momentum tiba dipastikan akan disampaikan secara
khusus, tanpa menimbulkan berbagai spekulasi," papar Tjahjo.
Tjahjo
pun mengimbau seluruh jajaran internal PDIP agar terus menegakkan
disiplin partai dan terus menerus memiliki kesadaran revolusioner,
"untuk menempatkan momentum pencapresan sebagai momentum politik untuk
mewujudkan cita-cita Proklamasi."
Sinyal Capres
Di hari kerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat pergi ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Suami dari Iriana itu terlihat di antara rombongan Megawati Soekarnoputri.
Makam
Bung Karno itu memang kerap diziarahi sejumlah politisi yang
mencalonkan diri dalam Pemilu. Kabarnya, Jokowi menziarahi makam sang
Proklamator itu untuk meminta restu karena mencalonkan diri sebagai
presiden pada Pilpres 2014.
"Hanya berziarah, tidak ada agenda
politik. Setelah ini Ibu (Megawati) langsung pulang ke Jakarta," kata
Plt Ketua DPC PDIP Kota Malang Eddy Rumpoko.
Setali tiga uang.
Jokowi hanya tersenyum saat ditanya langkahnya ke makam Bung Karno untuk
sungkem maju dalam Pilpres 2014. Tak ada penegasan yang terlontar dari
bibirnya. Meski begitu, sinyal-sinyal pencapresan Jokowi mulai
terdeteksi dalam beberapa bulan belakangan ini.
Di antara sinyal
yang terdeteksi ialah saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat 2
kali mengucapkan 'saya titip' ketika memberi pengarahan kepada Pejabat
Eselon III dan IV Pemprov DKI.
Yang pertama saat menyampaikan
arahan kepada PNS yang berada di bawah naungan Asisten Gubernur Bidang
Pembangunan. Kedua, kepada PNS di bawah naungan Asisten Gubernur bidang
Perekonomian.
"Saya titip kepada Bapak Ibu semuanya," kata pria yang karib disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Senin 10 Maret 2014.
Apakah
kalimat 'saya titip' itu adalah salam perpisahan tersirat dirinya
kepada para PNS DKI karena akan meninggalkan Jakarta dan mencalonkan
diri sebagai presiden? Mantan Walikota Surakarta itu menjawab dengan
tersenyum.
Beberapa detik kemudian, ia menanyakan kalimat
sebetulnya yang cocok digunakan agar orang tidak menafsirkan salah
perkataannya. "Memang saya ngomong begitu berapa kali? Terus pakai kata
apa bagusnya?" tanya Jokowi kepada awak media.
Ia pun mengatakan frasa 'saya titip' tersebut hanya pernyataan spontan. Bukan hal yang sudah dipersiapkan dalam naskah pidato.
Sinyal
lainnya datang dari Riau saat Jokowi melakukan konsolidasi kader PDIP
di daerah tersebut. Jokowi sebagai jurkam partai berlambang moncong
putiih itu menyatakan akan ada kejutan pada bulan April 2014 nanti.
"Akan
ada kejutan dari PDI Perjuangan," ucap Jokowi ke kader PDIP Riau di
Pekanbaru, Riau, Sabtu 8 Maret 2014 yang menginginkannya maju sebagai
capres. (Muhammad Ali)
Jumat, 14 Maret 2014
JOKOWI MENCALONKAN JADI CALON PRESIDEN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar