Pesawat Malaysia Airlines Hilang
Solopos.com, KUALA LUMPUR
— Pencarian pesawat Malaysia Airlines Flight MH370 yang hilang terus
diperluas hingga ke Samudera Hindia yang sangat dalam. Mengapa Samudera
Hindia?
“Ini benar-benar babak baru, seperti beralih dari
permainan catur ke lapangan sepak bola,” kata Komodor William Marks,
Komandan Angkatan Perang ke-7 AS di Asia Pasifik, yang ikut membantu
pencarian kepada CNN, Jumat (14/3/2014). Menurut Marks, AS
telah mengirim kapal perusak USS Kid yang bergerak ke Samudera Hindia
atas permintaan pemerintah Malaysia.
Para analis dari intelijen AS, Federal Aviation Administration and National Transportation Safety Board sedang meneliti citra-citra yang dikirimkan satelit. Sebelumnya, AS memastikan tidak ada transponder (alat penerima sinyal) pesawat lain yang merespons panggilan dari menara kontrol. Artinya, kemungkinan sinyal tersebut berasal dari pesawat MH370 yang hilang.
“Sangat mungkin pesawat saat ini ada di bawah permukaan Samudera Hindia,” kata seorang pejabat AS. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, berkomentar lain. “Informasi yang belum pasti ini bisa membimbing tim pencari dari AS di Samudera Hindia,” katanya.
Meluasnya daerah pencarian ini berawal dari munculnya indikasi pesawat Boeing 777-200ER yang hilang itu telah terbang selama beberapa jam. Meskipun hal ini dibantah pihak Malaysia, spekulasi ini justru menguat karena transponder di kokpit MH370 diketahui mengirimkan sinyal ke radar di menara kontrol.
Spekulasi ini membawa kepada sebuah kesimpulan sementara bahwa akhir perjalanan pesawat itu bisa mencapai jarak ribuan kilometer sejak hilang kontak. Otoritas Malaysia sendiri juga dikabarkan percaya (meski membantah) kemungkinan ini. Menurut pejabat AS seperti dikutip CNN, otoritas Malaysia percaya beberapa ping yang dikirim dari sistem data pesawat ke satelit dalam 4-5 jam saat itu menunjukkan pesawat terbang ke Samudera Hindia.
Informasi ini dikombinasikan dengan data yang dikumpulkan radar dan kapasitas bahan bakar pesawat. Hasilnya, kemungkinan pesawat ini sampai ke Samudera Hindia atau berlawanan dengan rute Kuala Lumpur-Beijing.
Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dipastikan telah bergeser dari jalur yang seharusnya. Analisis ini berdasarkan rekaman pantauan radar dari beberapa saat sebelum pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing itu menghilang.
Pada Sabtu sekitar pukul 01.30 waktu setempat, pesawat sempat muncul di radar selama 1 jam 10 menit sebelum menghilang. Dari pantauan radar, terlihat arah pesawat itu sudah bergesar jauh dari yang seharusnya ke arah Beijing. Pergeseran jalur ini mencapai ratusan mil.
sumber : http://www.solopos.com/2014/03/14/pesawat-malaysia-airlines-hilang-ini-alasan-mengapa-pencarian-mh370-bergeser-ke-samudera-hindia-496212
Para analis dari intelijen AS, Federal Aviation Administration and National Transportation Safety Board sedang meneliti citra-citra yang dikirimkan satelit. Sebelumnya, AS memastikan tidak ada transponder (alat penerima sinyal) pesawat lain yang merespons panggilan dari menara kontrol. Artinya, kemungkinan sinyal tersebut berasal dari pesawat MH370 yang hilang.
“Sangat mungkin pesawat saat ini ada di bawah permukaan Samudera Hindia,” kata seorang pejabat AS. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, berkomentar lain. “Informasi yang belum pasti ini bisa membimbing tim pencari dari AS di Samudera Hindia,” katanya.
Meluasnya daerah pencarian ini berawal dari munculnya indikasi pesawat Boeing 777-200ER yang hilang itu telah terbang selama beberapa jam. Meskipun hal ini dibantah pihak Malaysia, spekulasi ini justru menguat karena transponder di kokpit MH370 diketahui mengirimkan sinyal ke radar di menara kontrol.
Spekulasi ini membawa kepada sebuah kesimpulan sementara bahwa akhir perjalanan pesawat itu bisa mencapai jarak ribuan kilometer sejak hilang kontak. Otoritas Malaysia sendiri juga dikabarkan percaya (meski membantah) kemungkinan ini. Menurut pejabat AS seperti dikutip CNN, otoritas Malaysia percaya beberapa ping yang dikirim dari sistem data pesawat ke satelit dalam 4-5 jam saat itu menunjukkan pesawat terbang ke Samudera Hindia.
Informasi ini dikombinasikan dengan data yang dikumpulkan radar dan kapasitas bahan bakar pesawat. Hasilnya, kemungkinan pesawat ini sampai ke Samudera Hindia atau berlawanan dengan rute Kuala Lumpur-Beijing.
Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dipastikan telah bergeser dari jalur yang seharusnya. Analisis ini berdasarkan rekaman pantauan radar dari beberapa saat sebelum pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing itu menghilang.
Pada Sabtu sekitar pukul 01.30 waktu setempat, pesawat sempat muncul di radar selama 1 jam 10 menit sebelum menghilang. Dari pantauan radar, terlihat arah pesawat itu sudah bergesar jauh dari yang seharusnya ke arah Beijing. Pergeseran jalur ini mencapai ratusan mil.
sumber : http://www.solopos.com/2014/03/14/pesawat-malaysia-airlines-hilang-ini-alasan-mengapa-pencarian-mh370-bergeser-ke-samudera-hindia-496212
0 komentar:
Posting Komentar